Thursday, August 24, 2017

Maliana Binti Rajalan

Ringkasan dari Buku Komunikasi Konseling




Mengapa Komunikasi Kaunseling ?
            Dalam kehidupan kita seharian, komunikasi merupakan satu hal yang sangat penting dan sangat dibutuhkan serta juga bagian dari kehidupan. kita lebih banyak menghabiskan waktu untuk berkomunikasi daripada melakukan aktivitas yang lainnya. Mead (1934) mengatakan,’Humans are talked into humanity’ yang berarti bahwa kita memperoleh identitas pribadi selama kita berkomunikasi dengan orang lain. Setiap orang memiliki bakat alamiah yang memungkinkannya dapat berkomunikasi dengan baik akan tetapi bagi mereka yang mempelajarinya secara khusus akan mengantarkannya dapat berkomunikasi dengan lebih baik. Salah satu cara untuk mengurangi kesalahan dalam memahami komunikasi dan sebagai langkah awal untuk memahaminya adalah dengan memulai mempelajarinya dari aspek yang mendasar dengan cara memahami maknanya dan menelusuri aspek-aspek yang menjadi persoalan dalam komunikasi. Secara umumnya, banyak pihak yang memahami bahwa komunikasi itu hanya sebatas aktivitas menyampaikan pesan semata-mata dan hal itu tidak perlu dipelajari sebagai satu kegiatan khusus.
            Tahapan awal untuk memahami komunikasi adalah mencoba untuk  mendefinisikan kata komunikasi itu sendiri. Langkah tersebut sangat diperlukan karena komunikasi merupakan suatu yang abstrak dan memiliki banyak arti. Komunikasi juga memiliki displin ilmu yang banyak dan oran juga banyak mempunyai kepentingan atas komunikasi itu sendiri. Sekadar untuk melengkapi pemahaman mengenai komunikasi, Laswell (1948) menjelaskan bahwa komunikasi sebagai proses satu arah dimana  seseorang melakukan sesuatu pada orang lain (model linier). Model Laswell ini menunjukkan model komunikasi verbal yang dalam  prosesnya mencakupi lima pertanyaan yaitu  : (Who? Says what? In what channel? To Whom? With what effect?). komunikasi yang dipraktekkan dan dipahami selama ini, awal mulanya bersumber dari bahasa latin communicatio artinya  pemberitahuan atau pertukaran pikiran. Istilah itu kemudian diadopsi dalam Bahasa Inggeris Communication dan diartikan ‘hubungan’ selanjutnya dalam Bahasa Indonesia disebut dengan komunikasi. Makna hakiki communication (latin) adalah communis yang berarti sama atau adanya kesamaan arti, dengan begitu makna asal komunikasi adalah terjadinya kesamaan arti antara orang-orang yang saling berhubungan.
Definisi Komunikasi
No
Tekanan Pada
Definisi
1
Simbol, verbal, pembicaraan
Komunikasi adalah pertukaran verbal dari pemikiran atau gagasan (John B.Hoben 1954)
2
Pemahaman
Komunikasi adalah proses yang melaluinya kita dapat memahami orang lain dan pada gilirannya berusaha untuk dapat dipahami orang lain. Proses itu dinamis berubah dan berganti secara konstan dalam merespon setiap situasi secara keseluruhan (Martin P.Anderson, 1953)
3
Interaksi, hubungan, proses sosial.
Interaksi, sekalipun dalam tingkat biologis adalah satu bentuk komunikasi sebaliknya belum tentu setiap tindakan dikatakan komunikasi (G.H. Mead 1963)
4
Mengurangi ketidakpastian
Komunikasi timbul dari kebutuhan untuk mengurangi ketidakpastian, untuk bertindak efektif, untuk mempertahankan dan memeperkuat ego (Dean C. Barnlud)
5
Proses
Komunikasi, pengoperan informasi, gagasan emosi, keterampilan dan lain-lain menggunakan symbol, gamba, kata-kata, atau proses pengoperan yang biasanya disebut komunikasi. (Berelson dan Steiner, 1964)
6
Pengalihan, pengoperan, petukaran
Komunikasi adalah proses untuk menghubungkan memasukkan dan memunculkan sesuatu atau menjadi dapat dialihkan dari seseorang kepada orang lain. Kita menggunakan kata komunikasi sewaktu-waktu juga kepada apa saja yang dialihkan dan malah kepada seluruh proses.
7
Sambungan, ikatan
Komunikasi adalah proses yang menyambungkan bagian yang terpisah bagian dunia pada yang lain. Cara-cara pengiriman pesan militer, perintah dan lain-lain dengan menggunaan telepon, telegraf, radio, kurir (American Dictionary)
8
Kasamaan
Komunikasi adalah proses yang membuat kesamaan bagi dua atau beberapa mengenai apa yang telah dimonopoli oleh satu atau beberapa orang (Alex Code, 1959)
9
Sarana , pembawa alat, rute
Cara-cara pengiriman pesan militer perintah dan lain-lain dengan menggunakan telepon, telegrap radio, kurir (American Dictionary)
10
Refleksi memori
Komunikasi adalah proses yang mengantarkan perhatian orang lain kepada tujuan atau merefleksi memori (Cartier dan Harword , 1959)
11
Respon yang diskriminatif, perubahan perilaku, respon
Komunikasi adalah respon yang diskriminatif kepada suatu stimulus dari satu organisme ( S. Stevens)
12
Stimulus 
Setiap kegiatan komunikasi di pandang sebagai pengoperan informasi yang berisi stimulus yang diskriminatif dari sumber penerima. (Theodore Newcomb)
13
 Tujuan
Komunikasi adalah pengiriman pesan dari sumber kepada penerima, juga dalam bentuk perilaku tetentu dan bertujuan utama untuk mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu.
14
Waktu, situasi
Komunikasi adalah suatu proses transmisi dari satu struktur yang menyeluruh kepada yang lain dalam bentuk terpilih. ( Bess Soundel, 1956)




Batasan Komunikasi
            Liliweri (1991: 7-8) memberikan rambu-rambu yang dapat dijadikan sebagai patokan komunikasi, mulai dari bentuk, sifat, teknik, metode, fungsi, tujuan, model, dan bidang komunikasi.
No.
Batasan
Pengelompokan
1
Bentuk Komunikasi
a.       Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)
b.      Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal Communication)
c.       Komunikasi Kelompok (Group Communication and Small Group Communication)
1.      Lecture
2.      Panel discussion
3.      Symposium
4.      Seminar
5.      Brainstorming
d.      Komunikasi Massa (Mass Comunication)
1.      Pers
2.      Televisi
3.      Film
2
Sifat Komunikasi
a.       Verbal
1.      Oral
2.      Written
b.      Non verbal
1.      Gestural
2.      Pictorial
3
Teknik Komunikasi
a.       Jurnalism
b.      Public Relations
c.       Advertising
d.      Propaganda
e.       Publicy
4
Metode Komunikasi
a.       Informative Communication
b.      Persuasive Communication
c.       Instructive
d.      Communication
5
Fungsi Komunikasi
a.       Mass Information
b.      Mass Education
c.       Mass Persuasion
d.      Mass Entertainment
6
Tujuan Komunikasi
a.       Social Change
b.      Attitude Change
c.       Opinion Change
d.      Behavior Change
7
Model Komunikasi
a.       One step flow communication
b.      Two step flow communication
c.       Multi step flow communication
8
Bidang Komunikasi
a.       Social Communication
b.      Management Communication
c.       Business Communication
d.      Political Communication
e.       Cultural Communication
f.       Traditional Communication
g.      International Communication
h.      Development Communication
i.        Environmental Communication
9
Sistem Komunikasi
a.       Social Responsibility System
b.      Authoritarian System

            Disadari atau tidak, kini anda sedang berkomunikasi melalui buku yang sedang tulisan yang ad abaca. Karena komunikasi akan terjadi jika ada yang menyampaikan pesan. Adanya pesan itu karena disampaikan oleh seseorang kepada seseorang tersebut. Pada hakikatnya berkomunikasi mempunyai arti melakukan aktivitas menyampaikan atau menerima. Orang yang menyampaikan pesan di sebut sebagai komunikator dan orang yang menerima pesan disebut sebagai komunikasi. Yang membedakan antara bentuk dan sifat komunikasi yang dilakukan seseorang itu tergantung tempat, waktu, media dan metode penyampaian pesannya.
            Menurut Effendy (1992:31) kategorisasi perspektif dalam komunikasi pada dasarnya dapat di bagi menjadi 2 yaitu :
ü  Proses komunikasi persepktif pada diri komunikator dan komunikan, dan
ü  Proses komunikasi perspektif mekanistis
Selanjutnya proses komunikasi dapat diklasifikasikan menurut bentuk atau macamnya. Berdasarkan hasil analisi sistematis para ahli, klasfikasi bentuk komunikasi dapat dibedakan berdasarkan prinsip, komponen dan teknik berkomunikasi yang disesuaikan dengan interaksi komunikasi di lapangan. Diantara bentuk atau macam adalah :
ü  Komunikasi tatap muka
ü  Komunikasi Interpesrsonal
ü  Komunikasi kelompok (besar/kecil)
Salah satu faktor pendukung keberhasilan komunikai adalah mengetahui rule play (aturan main) yang menjadi acuan utamanya dan lebih dari itu, yang paling penting adalah mengetahui prinsip-prinsp yang terdapat dalam komunikasi. Deddy Mulyana seorang pakar komunikasi Indonesia merumuskan prinsip-prinsip komunikasi seperti berikut :
ü  Prinsip 1 : komunikasi sebagai proses simbolik
ü  Prinsip 2 : setiap perilaku berpotensi untuk berkomunikasi
ü  Prinsip 3 : komunikasi memiliki dimensi isi dan dimensi hubungan
ü  Prinsip 4 : komunikasi dilakukan dalam berbagai tingkat kesenjangan
ü  Prinsip 5 : komunikasi terjadi dalam konteks ruang waktu sosial dn psikologis
ü  Prinsip 6 : komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi
ü  Prinsip 7 : komunikasi bersifat sistemik
ü  Prinsip 8 : komunikasi semakin efektif jika mirip latar belakang budayanya
ü  Prinsip 9 : komunikasi bersifat non sequential
ü  Prinsip 10 : komunikasi bersifat procedural, dinamis, dan transaksional
ü  Prinsip 11 : komunikasi brsifat Irreversible
ü  Prinsip 12 : komunikasi bukan panea untuk menyelesaikan berbagai masalah
Komunikasi memiliki nilai tidak terhingga bagi kehidupan seseorang. Nilai komunikasi yang tidak terhingga itu apabila dirumuskan adalah seperti berikut :
ü  Nilai personal, dan
ü  Nilai hubungan
Dalam proses kaunseling, seorang kaunselor tidak dapat menghindari komunikasi karena komunikasi dijadikan sebagai alat untuk membantu klien, baik dalam proses mengumpulkan informasi mengenai masalah dari klien maupun sebagai alat untuk membantu memecahkan masalah klien. Jika menyebutkan kata pembimbing, maka persepsi yang muncul adalah sosok yang memberikan bantuan kepada orang yang dibimbing untuk menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapinya. Kegiatan seperti itu sering kali disebut kaunseling, sekalipun diantara keduanya pada sisi tertentu terdapat perbedaan. Akan tetapi dua kegiatan itu sering disebut sebagai kegiatan bimbingan dan kauseling. Korelasi antara bimbingan dan kaunseling dijelaskan oleh Sukardi (1996), yang menyebutkan bahwa kaunseling diambil dari kata counseling yang merupakan bagian dari bimbingan yaitu sebagai layanan maupun sebagai teknik. Layanan kaunseling adalah jantung hati layanan bimbingan secara keseluruhan, dan pernyataan yang hampir senada dinyatakan Ruth Strang (1958) yang menyebutkan bahwa “Counselling is the most important tool of guidance”. Jadi kaunseling merupakan inti dan alat yang paling penting dalam bimbingan, sebagaimana yang dinyatakan oleh Paterson (1959), bahwa kaunseling adalah proses yang melibatkan hubungan antar peribadi atau antara seorang terapis dengan satu atau lebih klien.
Komunikasi kaunseling ini memberi perhatian khusus pada interaksi interpersonal dan ketrampilan komunikasi lainnya dalam rangka pelayanan bimbingan secara individual.oleh karna itu, sekalipun (biasanya) klien tidak trampil berkomunikasi, maka kaunselor mesti berusaha atau membuat mekanisme komunikasi agar klien berperan sebagai patisipan aktif dalm sebuah proses komunikasi interpersonal yang efektif . dengan demikian, kaunselor mesti lebih mahir dan trampil dalam melancarkan arus komunikasi dengan menentukan mekanisme yang dianggap tepat sehingga dapat menjadikan pertemuan peribadi menjadi proses komunikasi interpersonal yang efektif. Dalam komunikasi interpersonal, bahwa hambatan akan menyebabkan terganggunya, bahkan akan mempersulitkan interaksi interpersonal (seperti : hubungan antara kaunselor dan klien) dan biasanya hambatan ini berupa saluran. Hambatan dalam saluran, biasanya berupa kegaduhan didalam atau di luar ruang pertemuan. Hambatan lain yang sering terjadi dari pihak pengirim pesan- khususnya dalam kaunseling- diantaranya berbicara tanpa menyusun pikiran lebih dulu, menjejalkan gagasan dan perasaan dalam sekali bicara, serta merumuskan pengalaman dengan cara yang kurang memadai. Menurut Elizaberth Tiernew (1998:25-29) dalam komunikasi terdapat beberapa hambatan yang akan di jumpai, antaranya :
ü  Ketidakjelasan
ü  Membuat pilihan yang kurang baik
ü  Memilih dan memakai media yang salah
ü  Menghilangkan pesan
ü  Menjauhkan diri dari audiens
Dalam meneliti tujuan kaunseling, para peneliti dibidang ini menemukan tujuan yang beraneka ragam. Diantara tujuan kaunseling adalah :
1.      Penyusunan kembali keperibadian
2.      Menemukan makna hidup
3.      Penyembuhan gangguan emosianal
4.      Penyesuaian diri teradap masyarakat
5.      Pencapaian kebahagiaan dan kepuasan
6.      Pencapaian aktualisasi diri
7.      Perbedaan kecemasan, serta
8.      Penghapusan tingkah laku. Dan
9.      Belajar pola-pola tingkah laku adaktif
Tujuan-tujuan kaunseling cenderung menekankan pada tujuab yang lebih luas dan berjangka panjang, dan sering kali sulit di ukur secara obyektif.  Tujuan itu bisa mencakup menemukan otonomi dan kebebasan, menjadi berfungsi penuh atau mengaktualkan diri penemuan evaluasi internal menjadi lebih terintergrasi, dan sebagainya.
Pilar-pilar Kaunseling
            Pilar biasanya berfungsi untuk menopang tegaknya bangunan  agar tidak roboh dan menjadi kokoh karenanya, seorang kaunselor mesti memahami beberapa pilar yang mendukung kegiatan kaunseling. Sebab kaunseling bisa jadi akan mengalami kegagalan jika kaunselor mengabaikan salah satunya, mungkin karena dianggap hal itu adalah sesuatu yang terlihat kecil hingga diabaikan. Pilar poko yang harus diperhatikan agar berjalan lancar dan suksess yaitu :
1.      Kaunselor
2.      Kaunsli
3.      Pesan
4.      Empati
5.      Media
6.      Database klien
Sebagaimana dalam dunia komunikasi, dalam kaunseling pun ternyata selama ini menggunakan teknik yang sama yaitu Teknik Kaunseling Verbal dan Teknik Kaunseling Non-Verbal. Verbal itu komunikasi secara lisan manakala non-verbal ialah lebi kepada perbuatan atau tanda-tanda manusia yang bisa dimengerti oleh orang lain.
            Antara beberapa metode yang lazim digunakan dalam pelaksanaan kaunseling dan kita pun bisa dengan leluasa memakainya. Kita bisa memilih metode yang ditawarkan Tosari Musnamar, sebagai berikut (Musnawar, 1992 : 49-51) :
1.      Metode langsung
2.      Metode kelompok
3.      Metode direktif (bersifat mengarahkan)
4.      Metode non-direktif (kaunseling yang tidak mengarahkan)
5.      Metode Psikoanalisa (Penganalisaan Jiwa)
Islam Berbicara Kaunseling
Visi bimbingan dan penyuluhan Islam diajukan dengan asumsi bahwa manusia mempunyai kemampuan mengubah nasibnya sendiri. namun kemampuan iu tidak berarti lepas dari kekuasaan Allah sebagai pencipta kemampuan itu dn manusia hanya diberi kewenangan mengubah nasib itu. Sementara untuk misinya kita bisa memahami dari Tosari Musnamar yang mengemukakan empat misi bimbingan dan penyuluhan  Islam yaitu :
1.      Membantu individu untuk mengetahui, mengenal, dan memahami diri sesuai dengan hakikatnya atau mengenal kembali keadaan dirinya.
2.      Membantu individu agar menerima keadaan dirinya  seperti adanya dari segi baik dan buruknya.
3.      Membantu individu agar menerima dan memahami keadaan situasi dan kondisi yang dihadapi individu yang bersangkutan.
4.      Membantu individu agar menemukan alternative pemecahan dan mengantisipasi masa depan sehingga ia mampu memperkirakan kemungkinan akibat yang akan terjadi berdasarkan perbuatan atau tindakannya saat ini.
Bimbingan atau dalam istilah Islam nya dikenali dengan istilah ‘Irsyad yaitu sebagai salah satu bentuk kegiatan dakwah yang lebih spesifik dipahami dengan bimbingan agama yakni kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka memberikan  kepada orang lain yang mengalami kesulitan rohaniah dalam hidupnya. Menurut para mufasir, antara lain Fakhruddin (1994 : 2 16-17), untuk asal kata Irsyad yaitu al-Irsyad beerti petunjuk, kebenaran ajaran, dan bimbingan dari Allah swt yang mengandung suasana kedekatan antara pemberi dan penerima al-Irsyad. Secara istilah , al-Irsyad beerti menunjukkan kebenaran ajaran, dan membimbing orang dalam menjalankannya yang berlangsung dalam suasana tatap muka dan penuh keakraban.




BAB DUA
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM KONSELING
Definisi
Komunikasi interpersonal disebut juga dengan komunikasi antarpribadi. Diambil dari terjemahan  kata interpersonal, dan terbagi dalam dua kata, inter berarti antara atau antar dan personal berarti pribadi. Sedangkan definisi umum komunikasi interpersonal adalah komunikasi anta orang-orang tatap muka, yang menginginkan setiap peserta menangkap reaksi yang lain secara langsung, baik secara verbal maupun non-verbal.dalam komunikasi interpersonal, terdapat pula bentuk-bentuk komunikasi, sehingga memudahkan kita dalam mengkategorikan kegiatan dalam komunikasi ini, yaitu :
·         Komunikasi insani
·         Komunikasi Non-Verbal

Fungsi Komunikasi Interpersonal ialah :
·         Memenuhi kebutuhan sosial dan psikologis
·         Mengembangkan kesadaran diri
·         Matang akan konvensisosial
·         Konsistensi hubungan dengan orang lain
·         Mendapatkan informasi yang banyak
·         Bisa mempengaruhi atau dipengaruhi orang lain
Prinsip Komunikasi Interpersonal ialah :
·         Komunikasi ini bersifat relasional
·         Mengandungi maksud tertentu
·         Bisa dipelajari
·         Berlangsung terus menerus
·         Pesannya berubah-ubah dalam proses encoding secara sedar
·         Mempunyai implikasi etis
Proses Komunikasi Interpersonal
·         Variable Tetap
1.      Pengirim
2.      Latar belakang
3.      Pesan atau rangsangan
4.      Saluran atau media
5.      Penerima
6.      Umpan balik
7.      Ganguan entropi
8.      Suasana

·         Variable Tidak Tetap
1.      Pengalaman
2.      Pandangan yang bias atau melenceng
3.      Harapan berlebihan yang sesuai dengan karakteristk peribadi

Terdapat empat ciri yang paling relevan dalam komunikasi antar pribadi yaitu :
·         Kesatuan
·         Ketergantungan
·         Non-sumativity
·         Kesamaan akhir





Iklim komunikasi interpersonal merupakan landasan penting dalam komunikasi yang efektif dalam berbagai konteks.
·         Self-Disclosure
1.      Perkembangan peribadi
2.      Kedekatan
Self-Disclosure adalah satu bentuk komunikasi yang memperkuat kedekatan dan penyesuaian diantara orang dan juga memiliki nilai khusus, pertama, mengungkapkan perasaan personal, pikiran, dan pengalaman yang sering meningkatkan kedekatan antar individu. Kedua, dapat mempengaruhi apa yang diketahui mengenai diri kita sendiri dan bagaimana merasakan mengenai siapa diri kita.
·         Suasana komunikasi
Adalah keseluruhan perasaan atau keadaan emosi antar individu dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat atau diukur keobyektifannya.
Menjalin hubungan yang baik dan efektif dalam proses kaunseling merupakan bagian yang tidak dapat dihindari karena menjalin hubungan antara kaunselor dengan konseli secara efektif merupakan sesuatu yang mutlak diperlukan, sebab sifat dari kaunseling adalah helping relation. Hal itu diperlukan sebagai upaya memperlancarkan perlaksanaan kaunseling.
Tahapan hubungan dalam  kaunseling :
1.      Kepastian berlawanan dengan sementara
2.      Strategi versus spontanitas
3.      Control melawan orientasi masalah
4.      Netralitas berlawanan dengan empati
5.      Superioritas versus kesamaan.



BAB TIGA
WAWANCARA KONSELING
 Konseling merupakan kegiatan yang mengandungi suatu proses komunikasi antar pribadi yang berlangsung melalui saluran komunikasi verbal dan non-bverbal dengan menciptakan konseling dialogis. Dalam proses konseling, wawancara dapt digunakan sebagai aplikasi dari metode komunikasi langsung dimana kaunselor melakukan komunikasi secara langsung (tatap muka) dengan klien. Metode ini juga disebut sebagai model individual yang mana kaunselor melakukan komunikasi secara individual dengan konseli. Dalam aplikasinya, metode ini diterap menggunakan beberapa teknik :
1.      Percakapan pribadi
2.      Kunjungan ke rumah
3.      Kunjungan observasi kerja
Wawancara ini juga digunakan untuk mengaplikasikan metode kelompok dalam kaunseling. Teknik-teknik metode kelompok adalah seperti berikut :
1.      Diskusi kelompok
2.      Karyawisata (menggunakan obyek wissata sebagai tempat perkumpulan)
Suatu metode akan berhasil jika digunakan dengan perangkat yang cukup. Kaunselor menyediakan berbagai macam alternative penyelesaian lengkap dengan pertimbangan untung ruginya, dalam membantu konseli dalam mencapai taraf pemilihan terbaik melalui sumber-sumber intelektual yang sadar. Wawancara konseling terdiri atas rangkaian ungkapan dan dialog dari konseli. Pada dasarnya dalam proses konseling terdapat trik khusus untuk memancing klien agar memulai memaparkan  problemnya. Diantaranya ialah :
1.      Ajakan untuk memulai
2.      Penerimaan atau penunjukan pengertian.
3.      Perumusan kembali pikiran gagasan atau refleksi.
4.      Perumusan kembali perasaan atau refleksi perasaan
5.      Menjelaskan pikiran gagasan atau klarifikasi pikiran
6.      Penjelasan perasaan atau klarifikasi perasaan yang menyangkut komponen afektif dalam pesan klien
7.      Permintaan untuk melanjutkan.
8.      Pengulangan satu-dua kata
9.      Ringkasan apa yang telah dikatakan
10.  Pertanyaan mengenai hal tertentu
11.  Pemberian umpan balik
12.  Pemberian informasi
13.  Penyajian alternatif
14.  Penyelidikan
15.  Pemberian struktur
16.  Interprestasi
17.  Konfrontasi
18.  Diagnosis masalah
19.  Dukungan dan bimbingan kepada konseli
20.  Penilaian pendapat kaunselor terhadap konseli
Dalam wawancara, setiap cara kerja akan sangat mungkin ditafsirkan sebagai percobaan untuk membujuk, dan bukan untuk menjajagi kemungkinan lainnya. Dan jika hal ini terjadi maka taraf ancaman akan meningkat. Tentunya klien tidak mesti diberitahu atau dipaksakan untuk mengikuti langkah-langkah sebagaimana dijelaskan sebelumnya. Jika diberitahu aka nada kemungkinan klien merasakan adanya ancaman sehingga akan menyebabkannya bersikap defensif. Proses konseling juga dapat dilakukan melalui media yaitu radio atau televisi.





BAB EMPAT
SENI MENDENGAR EFEKTIF
Mendengarkan merupakan aktivitas psikologis saat gelombang suara menyentuh gendang telinga. Proses mendengarkan melibatkan banyak pertimbangan daripada hanya sekadar mendengar. Karena dalam mendengrkan, orang berusaha untuk memahami pesan melalui pendengaran. Mendengarkan memiliki dimensi psikologis yang bukan merupakan pesan yang diterima secara fisik. Mendengarkan merupakan proses kompleks yang melibatkan mindfull, penerimaan pesan secara fisik, pemilihan dan penyusunan informasi, menafsirkan komunikasi, merespon dan mengingatnya. Hambatan-hambatan untuk mendengarkan secara efektif tidaklah sesulit yang kita bayangkan. Namun hal itu menjadi boomerang.  Diantara hambatan-hambatan yang dapat merusak proses mendengar ada dua yaitu :
·         Gangguan-gangguan dalam situasi komunikasi
1.      Pesan terlalu banyak
2.      Kompleksitas pesan
3.      Gangguan lingkungan
·         Hambatan internal
1.      Keasyikan
2.      Prasangka
3.      Kurangnya usaha
Tujuan mendengarkan ialah :
1.      Mendengar sebagai cara mencari tahu persoalan
2.      Ungkapan dukungan atau bantuan
3.      Sebagai penilaian
4.      Sebagai proses terapeutik
Hal yang harus diutamakan dalam mendengarkan ialah :
1.      Narsisisme (Adalah masalah penting bagi perkembangan manusia)
2.      Analisis diri
3.      Memperkirakan hubungan
BAB 5
KOMUNIKASI EMPATIK
Empati merupakan suatu hal yang penting dalam konseling bahkan empati merupakan faktor determinan dalam keberhasilan konseling. Pada dasarnya konselor bekerja atas dasar dan melalui proses empati. Kaunselor dan klien dibawa dalam dari dalam dirinya dan bergabung dalam suatu psikis yang sama. Pada decade akhir-akhir ini, para ilmuwan yang mengkaji empati telah berhasil mengidentifikasikan tiga pendekatan yang berbeda dan biasa digunakan orang dalam melakukan empati ialah :
·         Emphatic responsiveness
·         Perspective taking
·         Sympathetic responsiveness
Agar menjadi lebih efektif dalam melakukan empati terhadap orang lain, ketika sedang mendengarkan apa yang sedang dikatakan oleh orang lain, coba praktikkan hal-hal berikut :
1.      Mengadopsi sikap memperhatikan oran lain dengan jalan memandangnya sebagai manusia bukan sebagai obyek.
2.      Pusatkan perhatian untuk memahami pesan-pesan verbal dan non-verbal.
3.      Pergunakan isyarat perilaku seseorang untuk memastikan keadaan emosionalnya
4.      Adopsi salah satu dari tiga pendekatan dalam melakukan empati.
5.      Coba merasakan apa yang dirasakan orang lain.
6.      Coba mengingat atau membayangkan bagaimana perasaan kita jika berada dalam situasi yang sama.
7.      Biarkan diri kita mengalami perasaan sedih, prihatin, atau menyesal seperti apa yang di alami oleh orang lain.




BAB ENAM
KEMAMPUAN INTERPRETASI
Prinsip dasar dari komunikasi secara tidak laangsung menyimpulkan bahwa pihak-pihak yang turut serta dalam komunkasi mau tidak mau pasti mengalami beberapa perubahan. Hal ini dikarenakan dasar-dasar hakikat dan makna yang dimiliki untuk symbol-simbol diperoleh dari semua pengalaman yang ada termasuk pengalaman yang bertahan dengan symbol yang dipergunakan untuk komunikasi. Dalam hal sebegini kita perlu memahami tentang fenomena sosial atau dikenali sebagai social cognition. Setiap ilmu sosial saling menyumang secara signifikan untuk memahami ilmu yang lain. Social cognition dan komunikasi antar pribadi berhubungan  sedikitnya  dalam empat cara, yaitu :
a)      Kognisi Sosial dan Tindakan
Kemampuan berkomuikasi  dengan sikap yang sesuai atau efektif juga terletak pada frame of reference yang dimiliki pada situasi tertentu.

b)     Kognisi Sosial dan Kontrol
Karena persepsi tersusun menjadi tindakan, kemampuan kita untuk melatih control terhadap komunikasi berhubungan langsung dengan kesadaran terhadap proses kesadaran sosial.

c)      Kognisi Sosial dan Perubahan
Hubungan antara komunikasi dan proses kognisi sosial tidak hanya satu arah. Seperti frame of reference kognitif yang mempengaruhi bagaimana kita mengirimkan dan menerima pesan. Pesan-pesan yang kita tukarkan dengan orang lain dapat mempengaruhi representatif kognitif kita dengan orang lain dari dunia sosial.




d)     Pola Kerja Kognisi Sosial
Kita perlu memiliki pemahaman mendasar mengenai proses kerja kognisi sosial. Kebanyakan psikolog kognitif sekarang percaya bahwa otak tidak hanya berperan sebagai perekam sederhana dari stimulus dalam lingkungan. Model kognitif berperan sebagai petunjuk dengn cara memproses stimulus  tambahan yang cocok dengan harapan-harapan kita. Kenyataannya , persepsi kita sering terdistorsi atau terganggu. Karena otak memaksakan model mental pada stimulus, dan mengelolanya untuk bisa lebih cocok dengan model yang sudah ada. Sejauh ini para peneliti telah mengidentifikasikan empat jenis skema yang kita fikir relevan dengan komunikasi interpersonal yaitu:
1.      Prototip (pengetahuan yang terorginisir yang merefleksikan contoh)
2.      Konstruksi-konstruksi personal (penilaian mental)
3.      Stereotip (kepercayaan tentang kemungkinan perilaku anggota dari satu kelompok tertentu )
4.      Skrip  (petunjuk terhadap tindakan)

BAGAIMANA  TERJADINYA PERSEPSI ?

Ada dua pandangan mengenai hubungan antara kejadian dan persepsi , yaitu :
1.      Sebagai kenyataan fisik yang terjadi begitu saja pada pancaindera.
2.      Kebanyakan teoritikus percaya bahwa persepsi adalah suatu  proses yang pasif.
Demikian merupakan cara melakukan persepsi :
·         Menciptakan pola, stabilitas, dan arti.
·         Menyeleksi terpaan dan perhatian
·         Menginterprestasi obyek
·         Mengorganisir stimuli
·         Empat proses dalam perspesi
ü  Situasi apa ?
ü  Siapa orang lain itu ?
ü  Siapa dan jenis hubungan yang terjadi di antara diri kita dan orang lain
ü  Mengapa sesuatu terbukti melalui cara yang anda tangkap ?
·         Orientasi diri sendiri : Episode Identifikasi
·         Mengorganisir karakter pesan

BAB TUJUH
LEBIH AKRAB DENGAN KEPERIBADIAN
Dalam konsep dasar Freud tentang keperibadian adalah buruk, dan terlalu menekankan pada pengaruh masa lalu/masa kecil terhadap perjalanan hidup masa berikutnya. Menurut Abraham Maslow pula ialah, berhubungan kepribadian berkembang melalui pematangan dalam lingkungan yang menunjang dan oleh usaha aktif pada pihak pribadi untuk merealisasikan kodratnya maka daya kreatif dalam manusia menyatakan dirinya dengan lebih jelas lagi. Freud menjelaskan lagi bahwa kepribadian manusia tersusun dari tiga sistem pokok yaitu :
1.      Id (sistem kepribadian yang asli)
2.      Ego (bagian luaran atau superfisial dari id)
3.      Super ego (perwujudan internal dari nilai dan cita-cita tradisional)
Berikut adalah dinamika keperibadian :
Perwujudan psikologis dari suatu sumber rangsangan somatic dalam yang dibawa sejak lahir atau bisa dikatakan hasrat. Insting-insting hidup menjamin tujuan mempertahankan hidup individu dan perkembangbiakan ras dan yang paling ditekankan adalah seks dan selama awal tahun psikoanalisa hampir segala sesuatu yang dilakukan orag dipandang bersumberkan dorongan seks. Dinamika keperibadian ditentukan cara energy psikis didistribusikan dan digunakan dan digunakan oleh id, ego, dan super ego. Dan juga terdiri dari interaksi antara daya pendorong kateksis dan daya penahan antikateksis. Semua konflik dalam kepribadian dapat direduksikan dalam pertentangan antara kedua daya ini. Semua ketengangan yang berkepanjangan disebabkan kontraksi terhadap suatu daya pendorong oleh suatu daya penahan.


PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Kepribadian berkembang sebagai respon terhadap empat sumber tegangan pokok, yaitu :
1.      Proses-proses pertumbuhan fisiologis
2.      Frustasi-frustasi
3.      Konflik-konflik
4.      Ancaman-ancaman
Akibat dari meningkatnya tegangan yang ditimbulkan sumber-sumber ini, sang pribadi terpaksa mempelajari cara baru untuk mereduksi tegangan dan proses inilah yang dinamakan perkembangan kepribadian.
Hakikat konsepsi kepribadian manusia secara sehat psikiatris ialah :
1.      Meyakini bahwa manusia memiliki kodratnya sendiri yang hakiki
2.      Terkandung konsepsi bahwa perkembangan manusia yang benar-benar sehat.
3.      Psikopatologi disebabkan pengingkaran, penelantaran atau pembelokan kodrat manusia yang hakiki.
ISLAM MEMANDANG KEPRIBADIAN
Menurut Djamaluddin Ancok yang menyebutkan kalau pendekatan humanistic yang dikembangkan Abraham Maslow sebenarnya telah mengakui eksistensi agama. Maslow dalam teorinya mengemukan konsep meta motivasi di luar kelima hierarchy of need yang pernah dikemukakan dan menjadi terkenal sehingga sekarang. Mystical dan peak experience adalah bagian dari meta motivasi yang menggambarkan pengalaman keagamaan.
Islam memandang manusia sebagai makhluk Allah yang memiliki keunikan dan keistimewaan tertentu. Karakteristik eksistensi manusia harus dicari dalam relasi dengan Pencipta dan makhluk-makhluk Allah swt yang lainnya. Sekurang-kurangnya terdapat empat ragam relasi manusia yang masing-masing memiliki kutub positif dan negative nya , yaitu :
1.      Hablum minannas yang ditandai oleh kesadaran untuk melakukan amar ma’ruf nahi mungkar.
2.      Hablum minannas dengan usaha membina silaturrahim
3.      Hubungan manusia dengan alam sekitar yang ditandai pelestarian dan pemanfaatn alam sebaik-baiknya.
4.      Hablum min  Allah dengan kewajiban ibadah kepada-Nya atau menjadi ingkar dan syirik kepada-Nya.
Memahami orang lainakan berlangsung lebih baik melebihi analisis data demografis. Anda berusaha untuk memahami orang lain berarti anda sedang bekerja dengan manusia. Manusia yang memiliki kelebihan dan kekurangan, lemah dan kuat, memiliki emosi,  dan memiliki nilai. Tentu anda tiadak  dapat meremehkan pentingnya  seorang komunikator atau seorang kaunselor untuk bersifat sensitif terhadap orang lain.





1 comment:

  1. Woori Casino Review - Online slots from PlayTech
    Woori https://octcasino.com/ casino is an online filmfileeurope.com casino that worrione.com offers games from Playtech. View the latest 출장안마 woori casino review dental implants for real money here.

    ReplyDelete

Pendidikan Menurut Perspektif Islam

Bagi umat Islam, al-Qur’an berfungsi sebagai penuntun kehidupan menuju jalan yang benar demi memperoleh kebahagiaan di dunia dan di a...